Puisi Sodiki Pandawa "Bukan Puisiku Yang Lalu"

"BUKAN PUISIKU YANG LALU"

Kau bukan puisiku yang lalu,
Yang kutuliskan dalam tiap sajakku,
Kau bukan puisiku yang lalu,
Yang kurangkai dalam tiap syairku,
Kau Bukan januari di bulan juni,
Bukan mawar yang gugur di musim semi,
Atau bunga melati yang layu tanpa di rayu,

        Kau malam sunyi yang memikat,
        Menidurkan singa perkasa pada bulannya,
        Tersungkur pada tonggak anggun yang perkasa,
        Menjamur dalam warna yang tak nyata,

Kau bukan puisiku yang dulu,
Yang mampu mengubah pelangi di ujung hari,
Kau redup bagai api tertiup mimpi,
Kau bukan puisiku yang dulu,
yang hanya mampu merajai hati yang terlucuti,

        Tak perlu lagi ku tutup mata,
        Saat hati ini nyata telah buta,
        Tak perlu lagi ku tutup mata,
        Karna warnamu semua sama tak memberi makna,

Banjarnegara, 11 Agustus 2012


Terkadang hujan datang mengguyur terang, dan terkadang ia pergi meninggalkan pelangi


Komentar